Bahaya, Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Keracunan Air Ketuban


Bahaya dan Penyebab Bayi Keracunan Ketuban

Ada beberapa faktor resiko yang menyebabkan bayi keracunan air ketuban, diantaranya sebagai berikut :

Umur ibu hamil melebihi dari 45 tahun
Ada beberapa umur yang paling tepat untuk hamil dan juga ketika ibu bisa terkena resiko tinggi. Salah satunya adalah kehamilan di atas 45 tahun yang akan menyebabkan bayi terkena keracunan air ketuban. Hal ini akan membuat air ketuban masuk ke dalam peredaran darah ibu dan akhirnya sampai ke bayi. Karena itu pilihan usia paling ideal untuk hamil adalah umur yang sangat aman untuk ibu.

Gangguan plasenta
Plasenta adalah bagian yang sangat penting untuk ibu hamil dan janin dalam kandungan. Bayi bisa menerima nutrisi dari tubuh ibu melalui plasenta. Ketika terjadi gangguan pada plasenta seperti plasenta letaknya sangat rendah, maka juga akan menyebabkan keracunan air ketuban pada bayi. Kondisi ini memang tidak hanya karena plasenta previa saja tapi juga plasenta yang lepas dari dinding rahim dan plasenta yang lahir lebih dulu daripada bayi.

Preeklampsia
Gangguan kehamilan seperti preeklampsia juga sangat berbahaya untuk bayi dan ibu. Gangguan ini akan menyebabkan bayi meninggal dunia dalam kandungan karena meminum cairan ketuban. Adanya tekanan darah tinggi dan protein dalam urin saat umur kandungan ibu melebih dari 20 minggu akan membuat bayi terkena cairan ketuban yang beracun.

Persalinan dengan induksi
Persalinan normal dengan induksi bisa meningkatkan resiko bahaya induksi persalinan. Salah satunya adalah adanya bayi yang mengalami reaksi berlebihan karena obat. Kemudian bayi juga akan meminum cairan ketuban yang sudah mengandung racun. Karena itu induksi bukan termasuk langkah persalinan karena ini hanya metode medis dan diperlukan dengan syarat syarat tertentu untuk ibu dan bayi dalam kandungan.

Persalinan secara caesar
Resiko persalinan secara caesar juga termasuk adanya bayi keracunan air ketuban. Selain itu model persalinan dengan forceps dan vakuum juga akan meningkatkan resiko yang sama. Masalah ini bisa membuat bayi mendapatkan tekanan yang sangat berlebihan. Gangguan fisik pada bayi akan membuat bayi terkena keracunan air ketuban. Hal ini akan meningkatkan resiko bayi meninggal dunia dalam kandungan.

Polihidramnion
Terlalu banyak cairan ketuban juga akan menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan. Inilah yang akan membuat bayi Anda menerima racun dalam air ketuban. Kelainan ini bisa membuat resiko kehamilan menjadi lebih tinggi. Bahkan ibu hamil juga bisa menerima dampaknya termasuk gangguan kehamilan selama trimester akhir.

Bayi terlalu lama dalam kandungan
Umumnya bayi akan dilahirkan setelah usia kandungan mencapai sembilan bulan dan lebih beberapa hari. Kemudian bayi bisa berada dalam kandungan melebih dari usia yang diperkirakan. Ada banyak penyebab yang bisa terjadi termasuk seperti kondisi kehamilan ibu dan adanya riwayat sebelumnya. Akibatnya bayi bisa menyerap air ketuban dan menyebabkan keracunan. Air ketuban juga bisa masuk ke dalam aliran darah ibu yang kemudian membuat bayi terkena keracunan air ketuban. Ini masalah yang sangat serius karena bisa menyebabkan bayi meninggal sebelum dilahirkan.



Cara Mengatasi Bayi Keracunan Air Ketuban

Banyak sekali dampak yang diakibatkan oleh keracunan ketuban, untuk itu, Anda harus memahami, apa saja solusi untuk mengatasi bayi yang keracunan air ketuban. Inilah beberapa cara atasi bayi yang keracunan ketuban:

  • Pemeriksaan segera setelah lahir
    Setelah ibu melewati fase pembukaan saat melahirkan yang lengkap maka bayi bisa dilahirkan normal. Namun jika tidak maka ibu harus memilih operasi secara caesar. Kemudian karena bayi sudah di dalam rahim lebih dari 40 minggu maka kemungkinan bayi sudah banyak minum air ketuban yang disertai dengan kotoran. Ini sangat berbahaya karena kotoran bisa masuk ke paru-paru dan menyebabkan bayi sesak nafas akibat kurang oksigen. 
  • Tindakan dengan Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO)
    Ketika bayi minum air ketuban yang sangat banyak dan menyebabkan kondisi yang parah maka memberikan tindakan dengan ventilator dan intubasi. Kondisi ini juga sering disertai dengan sindrom aspirasi mekonium yang sangat parah sehingga bayi sulit untuk bernafas sendiri. Dokter akan menerapkan tindakan ECMO dimana bayi akan dipasangi mesin by pass paru-paru. Mesin ini akan bekerja seperti paru-paru bayi dimana jantung dan paru-paru akan istirahat dan membantu oksigen yang bisa masuk ke dalam tubuh bayi sehingga bayi bisa sehat kembali. Alat ini memang sangat membantu tapi bisa menyebabkan resiko yang lebih buruk dari ventilator. 
  • Perawatan paru-paru bayi
    Biasanya bayi yang minum air ketuban memang cenderung mengalami masalah pada kesehatan paru-paru. Kondisi ini bisa berlangsung selama kurang lebih 6 bulan. Beberapa bayi juga bisa sembuh dengan cepat sehingga tidak perlu perawatan yang lama. Hal yang paling penting adalah melakukan perawatan paru-paru untuk bayi. Hal ini akan dilakukan oleh dokter yang merawat bayi Anda dengan tindakan pemantauan dan obat untuk mencegah infeksi paru-paru pada bayi.
  • Memberikan ASI rutin
    Salah satu bahaya bayi minum air ketuban saat lahir adalah ketika berkembang menjadi infeksi. Setelah bayi mendapatkan tindakan perawatan di rumah sakit maka ibu perlu memberikan ASI secara teratur. Saat bayi minum ASI dengan baik maka tubuh bayi juga akan mengeluarkan kotoran dan ini bisa membuat cairan atau racun keluar bersama kotoran bayi. 
  • Terapi dengan sinar matahari
    Paru-paru bayi yang sudah dirawat mungkin juga masih sangat lemah. Hal ini bisa membuat sistem kekebalan tubuh bayi menurun sehingga mudah sakit. Anda juga bisa mencoba menerapkan terapi dengan sinar matahari. Jangan terlalu lama karena cukup 10 sampai 15 menit saja. Kemudian jangan lupa untuk menutup bagian mata bayi agar aman. 
  • Pengisapan atau suction
    Pada dasarnya kondisi bayi yang minum air ketuban memang berbeda-beda. Ada bayi yang bisa normal tanpa perawatan namun ada yang membutuhkan perawatan. Ketika air ketuban yang diminum sudah bercampur dengan mekonium maka bayi tidak akan menangis setelah lahir. Karena itu dokter akan menyedot atau mengisap dengan alat pada bagian hidung dan mulut dengan menggunakan alat seperti tabung. Ini juga bisa menghisap cairan dan kotoran sampai ke bagian trakea. 
  • Memberi oksigen kepada bayi
    Jika setelah dilakukan penyedotan dan tangis bayi atau respon bayi tidak cukup baik maka juga bisa diberikan oksigen. Dokter atau perawat akan memberikan masker khusus untuk bagian hidung dan mulut bayi agar bayi bisa mendapatkan oksigen yang cukup. Ketika kondisi bayi sangat buruk maka dokter bisa memasang alat pemberi tekanan oksigen dengan menggunakan mesin CPAP atau continuous positive airway pressure. Ini juga tindakan yang sering dilakukan sebagai penanganan bayi asfiksia setelah lahir. 
  • Tindakan intubasi dan ventilator
    Jika bayi masih sangat lemah dan tidak cukup mendapatkan oksigen maka dokter akan melakukan proses intubasi. Tindakan ini dilakukan untuk membantu bayi bisa mendapatkan tingkat oksigen yang cukup baik. Tindakan ini dilakukan dengan cara menempatkan sebuah tabung dari mulut bayi ke bagian saluran udara. Tabung inilah yang akan menghubungkan dengan ventilator yang akan mendorong oksigen masuk ke paru-paru bayi. Akibatnya oksigen bisa masuk ke paru-paru bayi dan pernafasan bayi bisa bekerja normal.
JANGAN ABAIKAN apabila bayi Anda mengalami keracunan ketuban, segera lakukan penanganan yang tepat, agar tidak terjadi dampak fatal terhadap kesehatan bayi Anda di kemudian hari. Untuk membantu obati bayi yang keracunan ketuban secara herbal, bisa dengan QNC JELLY GAMAT.

Apa kata mereka tentang QnC Jelly Gamat?
Simak testimoninya berikut ini

Bahaya, Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Keracunan Air Ketuban

Mereka sudah membuktikan efektifnya QnC Jelly Gamat dalam membantu obati bayi yang keracunan ketuban. Kini, giliran Anda yang membuktikannya sendiri !!

ORDER QNC JELLY GAMAT SEKARANG JUGA !!
Cukup Kirimkan Format Pemesanannya Berikut Ini
QSN : Jumlah Pesanan : Nama : Alamat Lengkap : No.HP/Tlp
kirim ke 081.2211.88261 atau whatsapp 081.2211.88262

Informasi lengkap, klik >> HARGA QNC JELLY GAMAT



Semoga artikel ini bermanfaat.. Salam sehat :)


Bahaya, Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Keracunan Air Ketuban

Komentar